Kebulatan tekadnya untuk berjuang membangun sendiri dunia penuh egocentrismo, sebagai sebuah dimensi dimana tidak ada satu pun mahluk yang saling melarang, membunuh, menipu, menindas, dan semua kebusukkan dunia lainnya. Sebuah karya adalah produk kehidupan dengan kebesaran tekad yang menghidupinya, Walau memang berat untuk tidak menjadi menjadi pelacur korporat.
Whoaaaaa....serius amat sih intronya (basi)...ini adalah hasil obral-obrol saya dengan Daeng Muchlis ( Autis Tiada Habis ). Heu..heu...

Teso : halo muklis apa kabar ? eh saya enaknya manggil kamu apa ya ? klis, muk, om , pak, sir, daeng, ang, bung atau apakah ?
mucliz : Panggil saya muchlis itu nama dari almarhum bapak saya..eh Saya baik dan selalu baik amin,,hahaha

Teso : whooo...sip..apa kabar dengan Autis Tiada Habis ( ath ), ’secarua’ heheheee... kamu sebagai Frontman + last man standing di band itu ? ada rencana apa deket2 ini ?
Mucliz : Kabar ATH sama sperti kabar diri saya , karena ATH itu diri saya (semoga ga di atas ucapan saja)hahaha...Rencana kami dekat dekat ini, perform di gigs paramonster, dimana di gigs itu kedatangan jenny salah satu band dari jogja, setelah itu rencana kami recording single ke empat kami

Teso : wah udah single keempat aja, kapan mau rilis E.P ? eh BTW filosofi dibalik penamaan ATH itu apa sih ?
Mucliz : Target kami JULI E.P di rampungkan, Untuk filosofi ATH sendiri kami awali dengan kata AUTIS,dimana autis itu identik memiliki dunia sendiri, autis yg kami maksud bukan untuk melecehkan anak anak autis tetapi autis yg kami maksud adalah Kami memiliki dunia sendiri dalam bermusik yang ga akan pernah ada habis nya karena kami AUTIS TIADA HABIS

Teso : arrrgggghhh...saya juga ATH dong..karena sya seperti kamu..hehe...ah asa serius pisan ini interview teh ...oia.andai kamu nanti sudah mapan apa kamu masih bersikukuh berjuang untuk ATH ?
Mucliz : Hwakakaka iya nih jadi mau pipis gara gara tegang *bntar pipis dulu....*okeh balik lagi sama saya yg cerdas,smart,berwibawa,rajin beribadah dan ga usah diragukan lagi harta nya hahahahaha...*kemapanan itu bagi saya bukan kepuasan melainkan kewajiban, dan stiap manusia pasti ingin kepuasan nah kepuasan saya di musik dan ATH adalah kepuasan musik saya, jadi ga ada alasan untuk Tidak memperjuangkan kepuasan saya,, (saya kaya lagi khotbah ya?) Hahahaha
Teso : ahahahaaaa...waaa..asu tenan kalimat " ga usah diragukan lagi hartanya " hahahaaa...oia kenapa kamu memilih untuk ikut dalam aksi kolektif ?
Mucliz : Hahahahahaaha saya kan sombong mas,,kidding...Berkolektif ? Ini sangat perlu buat saya,tanpa kolektif saya jadi miskin ilmu dalam bermusik dan berteman,, di kolektif banyak sekali menemukan pemikiran,ilmu,kebersamaan,bahkan kritik pedas yg memacu saya dan band saya untuk jdi lebih baik, ya untungnya saya berkolektif dengan orang orang yg satu fikiran dan cita cita saya di musik

Teso : jika komunitas kolektif itu perlahan menjadi sama seperi korporat yang  berorientasi pada bisnis, apakah kamu tetap akan bertahan ? apa yang mau kamu lakukan , karna itu bisa saja terjadi bukan ?
Mucliz : Huakakakaka,,dengan senang hati saya akan berdiri sendiri ! Karena saya di kolektif hanya untuk bermusik dan berteman, tapi bisnis yg seperti apa dulu? Misalkan kami memproduksi merchandise dan memasari nya dengan cara berkolektif itu juga kan masuk dalam kategori bisnis mas,,Jadi gimana tuh? (Loh ko saya yg nge interview) hahahhaa

Teso : maksud saya bisnis versi korporat adalah memandang apapun dalam kolektif ini sebagai komoditas bisnis
Mucliz : Waduuuhh,,ilmu saya blm sampe ke situ mas,,hahahaha intinya gini mas..klo kolektif ini berusaha membisniskan cita cita saya dalam bermusik,ya dengan mengelus dada kami akan berdiri sendiri ! Karena kami berkolektif hanya untuk bersama sama membangun cita cita dalam bermusik ! saya cuma bisa jawab sperti itu mas 

Teso : hahahaaa..okeee...eh mas tau Anita Kaca ga ?
Mucliz : Anita Kaca? Toko kaca ya mas? saya biasa bli kaca nya di toko sumber kaca mas 

Teso : hahahaha...mas..punya pengalaman mau manggung terus kebelet ee ga ?  
Mucliz :Sering banget mas tiap mau manggung bawaanya ee mulu...

Teso : hahahaaa.....ada pikiran pgn berduets mauts sama istri kamu ?
Mucliz : Ga ada mas, minder,suara istri saya nya lebih bagus dari saya sih..haahaha

Teso : balik lagi rada serius ah ...punya harapan menjadi kaya dari band kamu ?
Mucliz : Goblok ajah mas klo saya ngarep uang lebih dari band saya, kan band bagi saya kepuasan, klo niat nya nyari uang ya bekerja mas bukan bermusik ! Ya walaupun skrng banyak ANAK BAND yg nyari duit lewat bermusik dan ujung ujung nya jdi boneka mainan yg mau di atur para pemegang uang untuk tidak jujur atas musik mereka sendiri !! Kami hanya ingin jujur dalam bermusik dan ga mau di atur atur pemegang uang untuk di jadikan badut panggung dan di puja banyak orang tapi dia ga jadi diri sendiri,, KASIAN sekali hidup saya kalo sampai saya melakukan seperti itu!

Teso : eh tapi Killing Me Inside keren loh ..satu dua lah sama St12 hahahah...mau ga kaya mereka ?
Mucliz : Kenapa juga saya harus berkaca pada mereka? Saya masih bisa berkaca di depan kaca kosan saya yg berkata jujur bahwa saya ya seperti ini bukan seperti mereka

Teso : yah...udah dulu ah ngobrol2nya ...lastword dong ...!!!
Mucliz : Okey okey, terakhir dari kami,,Mungkin sdikit unsur kekecewaan dan nasihat buat kalian, berbanggalah jika kalian masih bisa membaca,berfikir, menilai,dan memperjuangkan apa yang seharusnya kalian perjuangkan, kami pribadi, AUTIS TIADA HABIS akan tetap berada di dunia(musik) kami sendiri di tengah dunia musik televisi yang mungkin menghibur , dan kalian yang terhibur semoga tak menyesal bahwa kalian telah terhibur oleh ketidak jujuran yg tak di sadari kalian! untuk kalian yg masih betah mensupport kami, untuk kolektif kami PARAMONSTER, dan untuk mas mas yg sabar nge interview kami, kami ucapkan TERIMA KASIH SEBESAR BESAR nya semoga kalian tetap jadi pribadi yang baik amin,, We're AUTIS'm...Skian